BREAKING NEWS

About

Life & style

Jumat, 02 September 2022

Anak-Anak Istimewa


Gorpenda.com -- Ditengah hutan yang jauh dari hiruk pikuk kota dan bisingnya kendaraan berbagai roda, santri-santri cilik itu tetap tenang melantunkan firman-firman Sang Maha Rahman. Suara mereka yang mengeja huruf demi huruf, bergemuruh bak lebah disarangnya. Meski pondok sederhana itu berada ditengah hutan, ia tetap terlihat oleh Sang Pemilik langit karena sinarnya yang benderang membumbungkan ayat-ayat-Nya.

Jauh letaknya, ditengah hutan pelosok Luwuk Timur. Dengan jumlah santri seratusan membuat para pengelola tetap bertahan dan semangat membina. Ditambah lagi, santri-santri ini adalah para anak yatim yang mana mereka tak sekedar membutuhkan pendidikan, mereka juga berhak untuk merasakan kasih sayang.

Pondok ini sangat sederhana. Walau begitu, para pengelola tak pernah memungut biaya sepersenpun dari para santri. Pondok ini tetap bertahan, setelah Allah, para donaturlah yang dengan ikhlash dan rela hati membantu keperluan tiap bulannya.

Terkadang kita sudah hidup sangat berkecukupan. Dan mungkin terkadang, dengan kecukupan yang ada belum bisa mengisi kekosongan dan ruang hampa yang selalu menghantui hati. Apakah diri ini belum bahagia? Bisa jadi.

Mungkin berkunjung ke Pondok sederhana ini, apa yang kita cari akan kita dapatkan. Disana ada anak-anak yang setia mendedikasikan masa main mereka dengan menghafal al qur’an. Letaknya di Desa Taripa, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur. Pesantren yang diberi nama Ponpes Darul Hijrah ini jaraknya sekitar 30 kilometer dari pusat Kota Malili, Luwu Timur.

Jauh, terpencil, jalanannya berbebatuan dan terjal. Begitu kondisi jalurnya. Mungkin kita akan berfikir berkali-kali untuk kesana. Namun, disanalah ada obat hati yang keras itu. Disana ada anak-anak yang sebenarnya kehadiran merekalah yang kita butuhkan. Mereka adalah anak-anak yang tidak mampu. Anak-anak yatim yang ditinggal selamanya oleh orangtua-orangtua mereka. Pada merekalah terletak obat hati itu.

Jika kita tidak bisa kesana, janganlah tahan diri-diri kita untuk tidak mendapatkan keutamaan yang Rasulullah sudah pernah sampaikan. Mengelus kepala anak Yatim akan menjadikan hati ini lembut.

Dari Abu Ad-Darda’ radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah datang kepada beliau, seseorang yang mengeluhkan kerasnya hatinya. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam lantas memberikan wejangan berupa saran,

أَتُحِبُّ أَنْ يَلِيْنَ قَلْبُكَ وَتُدْرِكَ حَاجَتُكَ اِرْحَمِ اليَتِيْمَ وَامْسَحْ رَأْسَهُ وَأَطْعِمْهُ مِنْ طَعَامِكَ يَلِنُ قَلْبُكَ وَتُدْرِكُ حَاجَتُكَ

Apakah engkau suka hatimu menjadi lembut dan kamu mendapatkan hajatmu (keperluanmu)? Rahmatilah anak yatim, usaplah kepalanya, dan berikanlah makan kepadanya dari makananmu, niscaya hatimu menjadi lembut dan niscaya kamu akan mendapatkan hajatmu.” (HR. ‘Abdurrazaq dalam mushannafnya, 11:97. Syaikh Al-Albani menyatakan bahwa hadits ini hasan sebagaimana dalam Shahih At-Targhib wa At-Tarhib, 2544).

Menyantuni dan mengayomi mereka akan menjadi sebab kita meraih keutamaan duduk bersama Nabi dengan begitu sangat dekatnya, di Surga.

Dari Ummu Said binti Murrah Al-Fihri, dari ayahnya, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,

أَنَا وَكاَفِلُ الْيَتِيْمِ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ، أَوْ كَهَذِهِ مِنْ هَذِهِ -شَكَّ سُفْيَانُ فِي الْوُسْطَى أَوِ الَّتِيْ يَلِيْ الإِبْهَامُ

Kedudukanku dan orang yang mengasuh anak yatim di surga seperti kedua jari ini atau bagaikan ini dan ini.” [Salah seorang perawi Sufyan ragu apakah nabi merapatkan jari tengah dengan jari telunjuk atau jari telunjuk dengan ibu jari]. (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrad no. 133, hadits ini sahih sebagaimana kata Syaikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits Ash-Shahihah, no. 800).

Mungkin ada diantara kita yang jaraknya sangat jauh, tidak memungkinkan untuk berjumpa dengan anak-anak itu. Dan mungkin ada disekitaran kita yang kondisinya sama seperti anak-anak itu. Mungkin disekitaran kita, kanan kiri tempat kita tinggal ada anak yatim dan dhuafa yang membutuhkan uluran tangan kita. Segeralah temui mereka, ulurkanlah tangan itu untuk membuat mereka tersenyum. Eluslah kepala mereka, berdoalah agar hati yang sudah lama gersang ini bisa mencair dan lembut kembali. Berdoalah kepada Allah, semoga donasi-donasi yang kita berikan ikhlash karena-Nya akan menjadi sebab Allah tempatkan kita di Surga, duduk dekat bersanding dengan Nabi.


 

Oleh: Absaid

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 GORPENDA. Designed by OddThemes