Gorpenda.com - Hari senin, hari pertama masuk kerja. Bagi sebagian karyawan dibeberapa Kantor, mungkin hari senin adalah hari yang berat karena harus bersua kembali dengan tumpukan berkas dan rentetan amanah yang menanti.
Jarum jam otw ke angka sembilan. Satu persatu karyawan masuk ruangan briefing. Pakaian seragam warna abu-abu menunjukkan kekompakan mereka. Satu persatu mengambil posisi dikursi yang kosong, yang tertata rapi. Tempat duduk yang didesain membentuk huruf "U" dengan meja bertaplak hijau berada dihadapan mereka masing-masing dan satu meja besar ditengah-tengah, dilengkapi kursi-kursi dibagian kanan dan kiri meja.
Setiap kantor, pasti ada moment pimpinannya membriefing karyawannya. Sama seperti karyawan kantor Dewan Pengurus Pusat (DPP) Wahdah Islamiyah. Ormas yang beralamat di Jl. Antang No. 48, Kel. Antang, Kec. Manggala - Makassar ini memiliki kebiasaan baik sebelum ada pengarahan dalam briefingnya, tiap senin pagi.
Ustaz Dr. Rahmat Abdurrahman, Lc., MA, selaku ketua harian, sangat memperhatikan kehadiran para karyawan. Satu persatu anggota kantor ditanyakan keberadaannya. Penanaman sifat tanggung jawab kepada para karyawan sangat beliau tekankan. Diantara tujuan beliau tanya satu persatu posisi dan kondisi para karyawan yaitu agar ditau siapa yang sakit, siapa yang terlambat dan siapa yang tidak hadir tanpa pemberitahuan.
Ya, begitulah seharusnya pemimpin. Sifat carenya kepada anggotanya harus lebih besar, seperti carenya terhadap dirinya sendiri. Demikian Nabi ajarkan dan ingatkan, bahwa keimanan itu belumlah sempurna sebelum ia mencintai untuk saudaranya apa yang dia cintai untuk dirinya sendiri.
Sabda Nabi -shallallaahu 'alayhi wa sallam-,
عَنْ أَبِي حَمْزَةَ أَنَسٍ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – خَادِمِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – عَنِ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ: ” لاَ يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيْهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ ” رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ
Dari Abu Hamzah Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, pembantu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Salah seorang di antara kalian tidaklah beriman (dengan iman sempurna) sampai ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.” (HR. Bukhari, no. 13 dan Muslim, 45)
Mengecek anggota karyawan satu persatu adalah hal yang harus bagi seorang atasan atau pemimpin. Bahkan Allah subhanahu wa ta'ala menyebutkan tata cara itu dalam kisah Nabi Sulaiman 'alayhis salaam dengan para rakyatnya. Kisah pengecekan anggota itu Allah abadikan dalam al qur'an ketika salah satu pasukannya yaitu burung Hud-Hud tidak ada di lokasi.
Allah berfirman,
وَتَفَقَّدَ ٱلطَّيۡرَ فَقَالَ مَالِيَ لَآ أَرَى ٱلۡهُدۡهُدَ أَمۡ كَانَ مِنَ ٱلۡغَآئِبِينَ
Artinya: "Dan dia memeriksa burung-burung lalu berkata, "Mengapa aku tidak melihat Hud-hud, apakah ia termasuk yang tidak hadir?" (Qs. An-Naml: 20)
Hari senin, hari yang berbeda bagi para karyawan Wahdah. Briefing karyawannya sarat akan tarbiyah. Briefing yang bertujuan selain mengecek kehadiran dan kedisiplinan, arahan pekerjaan selama sepekan, di briefing ini ada yang spesial yaitu pembacaan kitab ulama kontemporer. Ketua harian memilih kitab dengan judul Fiqhun Nafs karya Syaikh Prof. Dr. Yahya al Yahya, sebagai bacaan sebelum arahan. Bacaan yang sudah hampir setahun ini sudah melewati satu bab, yaitu bab fiqih hati dan kini sudah masuk ke bab baru, fiqih mengenal diri.
Dengan jumlah sekitar 60 an lebih karyawan. Ketua harian disetiap briefing hari senin selalu mengingatkan untuk menjaga aset kantor, mematikan lampu ketika tidak dipakai, demikian dengan AC dan air kran yang menetes, untuk di offkan ketika tidak terpakai. Di Wahdah sendiri, terkait dengan kebersihan, mereka memiliki slogan "LISA DARA APIK" yaitu lihat sampah, ambil. Tidak rapi, dirapikan.
Tidak hanya menjaga kehadiran, kedispilinan serta kekompakan karyawan. Wahdah Islamiyah dalam menjaga kader hingga karyawannya menggunakan metode tarbiyah atau pendidikan Islami intensif pekanan.
Semoga kebiasaan baik di kantor Wahdah ini, bisa menjadi inspirasi, motivasi dan role model untuk kantor-kantor lainnya dalam menjaga spiritual para karyawannya.
_____
Oleh: Absaid
Posting Komentar