BREAKING NEWS

About

Life & style

Minggu, 04 Desember 2022

Laris dengan Menulis, Ini 5 Bekal yang Harus Dimiliki oleh Conten Writer

GORPENDA.COM -- Laris dengan Menulis, Ini 5 Bekal yang Harus Dimiliki oleh Conten Writer

Tak dipungkiri, kita saat ini berada di dua dunia. Dunia apa saja kah itu? Yap, dunia maya dan dunia nyata.


Dunia maya, biasa kita menyebutnya dengan dunia digital atau dunia online. Adanya dunia yang satu ini, menjadi masalah bagi sebagian manusia yang lain, yang tidak mau move on dari kotak kenyamanan mereka. Istilahnya, mereka tidak mau "out of the box" dari kehidupan mereka yang sekarang.


Dan bagi sebagian yang lain, dunia maya atau digital atau online, menjadi angin segar untuk bisa menembus waktu dan tempat. Khususnya bagi para anak milenial. Dunia maya seakan sudah seperti dunia nyata bagi mereka.

Keberadaan dunia digital atau dunia online, banyak merubah lini-lini kehidupan kita. Dari cara belanja, cara jualan, cara bersosial, cara kerja, cara belajar dan bahkan dalam memenuhi kebutuhan harian berupa makan dan minum, juga berubah dengan keberadaan dunia digital.

Ok, mari kita ambil contoh cara jualan atau cara memarketingkan produk atau skill yang pernah ada sebelumnya.

Bekal Seorang Conten Writer

Sebelum datangnya dunia online, salah satu cara ketika kita ingin memasarkan produk, jasa atau skill yang kita miliki adalah dengan bertemu langsung dengan calon customer, klien atau pelanggan. Cara lain, ada yang harus mencetak brosur atau flyer kemudian dibagi-bagikan ke setiap orang yang ditemui.

Ya, meskipun jurus offline dengan menjumpai orang atau membagi-bagikan brosur atau flyer bukanlah jurus yang sudah tidak relevan tuk saat ini. Jurus darat ini, masih bisa kok dipakai.

Berbicara konten. Didunia online, konten itu ada empat. Konten gambar, video, narasi dan audio. Karena kita membahas content writer, maka tulisan kali ini akan membahas bagaimana seorang Content writer laris manis dengan modal menulis.

Ternyata, menulis itu bisa menjadi jalan laris manisnya produk, jasa atau skill yang kita pasarkan. Dan 5 bekal ini, hendaknya dimiliki oleh para Conten Writer.

1. Niat yang Jelas

Kalau mendengar kata niat, jangan buru-buru dulu menghakimi bahwa pembahasan bagian ini bernuansa pengajian atau tabligh akbar.

Membahas niat, berarti membahas pondasi hati ketika menginginkan sesuatu. Bagi seorang conten writer, niat yang jelas akan mengarahkan jari-jemarinya akan mengarah kemana ketika menulis. Terlebih, jika tujuannya adalah ingin laris manis jualannya. Maka, ketika menulis, niat yang bertahta dihati ini perlu diperjelas.

Ketika niatnya telah jelas, maka pasti kata dan kalimat yang terketik oleh jari-jarinya akan jelas pula. Teringat perkataan yang selalu saya jadikan motivasi, bahwa seseorang itu akan mengeluarkan apa yang ada didalam hatinya. Jika yang didalam hatinya keruh, maka keruh pula yang keluar. Jika yang didalam hatinya bening, maka pasti bening pula yang keluar.

Nah, dengan niat yang jelas, akan dengan mudah seorang content writer menuliskan deskripsi atau info tentang produk, jualan atau jasa yang dimilikinya. Dari niat yang jelas, akan akan bisa menjelaskan apa fitur dan benefit yang didapatkan oleh calon customernya.

So, perjelas niatnya agar jelas semua langkah dan manfaatnya.

2. Banyak Baca

Qoutes dari saya ini, mungkin bisa jadi amunisi penyemangat buat kita semua, "membacalah, maka kamu akan bisa menulis." Perkataan lain juga berbunyi, "banyak baca, banyak tau."

Nah, bagi seorang Conten Writer, membaca itu harus menjadi asupan harian yang tak boleh terlewatkan. Tulisan yang enggak jalan, atau ngandet, itu biasanya kekurangan stok kosakata. Dengan banyak baca, tulisan seorang Content Writer akan mudah dan akan mengalir begitu saja.

Pada point pertama diatas, ada teko disebutkan. Nah, membaca itu ibaratnya memasukkan kedalam teko apa yang hendak nanti kita keluarkan. Banyak baca itu, seperti spong. Ia menyerap sampai kehal-hal yang kecil. Setelah semuanya terisi, maka pasti akan dengan mudah mengeluarkan kata, kalimat atau ide-ide tadi.

Membaca, sebenarnya tak harus buku yang dibaca. Tulisan caption postingan teman di IG, atau tulisan curhatan friend di FB atau blog yang se niche dengan niche kita, itu bisa menjadi bahan bacaan.

Bahkan ada yang bilang, membaca itu tidak mesti baca buku. Keadaan, situasi, lingkungan disekitaran kita, itu semua adalah bahan bacaan yang perlu diperhatikan.

Terkhusus tulisan marketing digital yang produknya laris manis. Tidak mengapa kan kalau kita pakai gaya "ATM?" Amati, Tiru dan Modifikasi. Tulisan para Content writer yang penjualannya laris, itu juga perlu tuk dibaca. Mungkin, kamu butuh 21 kali baca agar tulisanmu bisa seperti penulis yang laris tadi.

So, belum terlambat sebenarnya tuk bisa laris manis didunia digital dengan modal menulis. ATM segera dan action pula segera.

3. Harus PD

PD alias percaya diri adalah kunci maju dan berkembangnya seseorang. PD atau percaya diri, artinya percaya terhadap apa yang dilakoni oleh diri kita dan percaya serta yakin dengan produk yang dihasilkan.

PD ini ibaratanya customer pertama kita. Bayangkan, bila produk seseorang yang sebenarnya sudah bagus, namun dia tidak PD dengan hasil yang dicreatenya. Maka, pasti, produk tersebut tidak akan laku sebelum ada pembeli pertamanya. Kenapa? Karena dirinya sendiri yang menilai secara tidak langsung bahwa produk, jasa atau skillnya tidak layak jual.

Sebagai seorang pemula, mungkin rasa kurang PD ini masih ada. Tapi, untuk tembus menjadi orang yang expert dibidangnya, ketidak PDan harus segera diatasi.

Tulislah deskripsi produk atau caption postingan semampunya. Jangan gubris jika ada oknum yang hendak menjatuhkan. Mendengar masukan boleh saja, tapi menelan mentah-mentah yang akan berujung ketidak PDan pada produk atau kemampuan diri adalah hal yang tidak boleh diberi ruang.

Percaya dirilah, agar orang lain mempercayaimu.

4. Terus latihan

Satu, dua, tiga ketika mengayuh sepeda, pasti kita kita akan mengalami banyak hal. Mungkin jatuh, badan yang belum bisa diseimbangkan, atau bahkan mungkin yang lebih parahnya adalah menabrak seseorang atau sesuatu.

Itu perkara tuk para pemula, biasanya. Jika diawal, rasa tidak mampu itu mencokol pikiran. Maka, pasti tidak akan bisa maju.

Penulis pertama dalam menjual produk, mungkin masih ada satu, dua, tiga atau bahkan lebih hal yang harus diperbaiki. Terus latihan adalah jalan mudah seseorang akan menjadi suhu dibidangnya. Beberapa kali mungkin, masih diperhitungkan oleh banyak orang. Bukan diperhitungkan tuk diajak jadi partner. Diperhitungkan karena mungkin masih dianggap newbie. Namun, ketika rajin latihan dan kedepannya sudah terlihat hasilnya. Maka, pasti akan diperhitungkan lagi oleh banyak pihak.

Teruslah latihan, dan latihanlah terus.

5. Pantang menyerah

Hari ini, mungkin tidak laris, tidak laku karena tulisan di deskripsi produk atau caption di Postingan begitu-begitu aja. Selain niat sudah jelas, amunisi kosakata dari membaca sudah ada, PDpun sudah terbangun, dan latihan pun sudah dimaksimalkan. Pada point terakhir adalah jangan menyerah.

Harus punya jiwa yang pantang menyerah. Hari ini mungkin belum bisa, insya Allah, bisa saja besok akan lebih baik dari hari ini.

Pantang menyerah. Karena yang menyerah hanya mereka yang memilih kalah. Seorang conten writer adalah orang yang tidak boleh menyerah dengan keadaan. Ingat, semua orang berawal dari tidak dianggap kemudian menjadi seseorang yang istimewa karena diawal batu ujian mereka tidak pernah menyerah.

Seandainya orang yang sukses hari ini, dahulu mereka menyerah. Maka, pasti hari ini kita tidak melihat mereka dengan kesuksesannya.

Share this:

Posting Komentar

 
Copyright © 2014 GORPENDA. Designed by OddThemes